Takut Tikus, Warga Berkolam

Takut Tikus, Warga Berkolam

\"2\" AMEN,BE - Memasuki minggu ke - 2 dibulan Agustus 2014 ini, Kabupaten Lebong mulai diguyur hujan, Kondisi ini sangat membantu para pemilik sawah untuk mulai mengerjakan lahan mereka. Namun, warga tidak menanami sawahnya dengan benih padi. Saat ini warga di wilayah Kecamatan Lebong Sakti, Lebong Utara dan Uram Jaya areal persawahan lebih memilih membuat lahan sawahnya menjadi kolam ikan dibanding areal padi. Karena dimusim hujan biasanya hama tikus merebak. Ketakutan akan hama Tikus inilah yang membuat petani menunda menanam padi, hingga musim hujan usai. Diungkapkan Hadi salah seorang warga Lemeu yang ditemui sedang berada di sawahnya di Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya. Menurutnya, kegiatan berkolam memang menjadi pilihan warga di kecamatan tersebut usai panen padi pada bulan Juni-Juli lalu. Namun karena dalam 2 bulan terakhir terjadi kekeringan, warga belum mengolah sawah mereka dan saat musim hujan ini petani lebih memilih untuk berkolam. \"Biasanya sudah panen warga memilih untuk berkolam menunggu musim tanam berikutnya. Apalagi panen batet saat ini juga sudah habis, jadi petani lebih memilih untuk membuat kolam ikan. Kita lebih memilih berkolam dari pada menanam padi karena biasanya jarang sekali berhasil. Untuk tanam padi lebih banyak gagalnya dari pada berhasil. Biasanya hama tikus akan mengganggu tanaman padi. Daripada gagal lebih baik sawah di jadikan kolam,\" ungkap Hadi. Selain itu, Toni salah satu petani di Desa Limau Pit Kecamatan Lebong Sakti mengatakan salah satu faktor penyebab masyarakat enggan untuk melakukan turun tanam untuk musim tanam kedua, karena biasanya serangan hama terhadap tanaman padi lebih tinggi. \"Biasanya pada bulan Agustus hingga akhir tahun hama Tikus sangat banyak, dari pada modal untuk turun tanam habis terbuang percuma lebih baik dana tersebut dipergunakan untuk keperluan lain,\" kata Toni. Diungkapkan Toni, selama ini masyarakat di Lebong sangat jarang melakukan tanam dua kali dalam setahun, biasanya usai panen petani meninggalkan sawah mereka dan baru akan digarap lagi sekitar bulan Januari tahun depan. \"Memang ada juga yang menggarap sawah meraka jadi kolam tapi jumlahnya tidak terlalu banyak, rata-rata ya di tinggalkan dan baru di garap ketika masuk musim tanam,\" Pungkas Toni.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: